Selasa, 30 April 2013

SUMBER GEOTHERMAL SIBAYAK, BERASTAGI

Seberapa jauh pengatahuan kita tentang geothermal ataupun sumber panas bumi yang ada di daerah Gunung Sibayak, Berastagi, Sumatera Utara? Sumber panas bumi sebagai sumber energi yang sangat ramah lingkungan dan sangat bermanfaat sebagai pembangkit tenaga listrik pada umumnya. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola oleh PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY, mampu menghasilkan tenaga sebesar 12 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi listrik warga Berastagi dan sekitarnya.
PLTP Sibayak, Berastagi


Panas bumi merupakan energi yang sangat efisien, karena selain ramah lingkungan, energi ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang selain sebagai pembangkit tenaga listrik misalnya sebagai pengatur suhu pada lahan pertanian Greenhouse dan untuk pemanas ruangan, dapat pula sebagai pengatur suhu di peternakan, dll. 
Sejarah di mulainya pencarian panas bumi di Indonesia dimulai pada tahun 1918 di kawah Kamojang dan pada tahun 1926 hingga 1929 dimulai pengeboran. Eksplorasi tersebut terhenti karena pecahnya perang dunia dan perang kerdekaan Indonesia. Kegiatan eksplorasi secara luas dilakukan pada tahun 1972. Direktorat vulkanologi dan Pertamina melakukan survey di seluruh wilayah Indonesia dengan bantuan pemerintah Perancis dan Selandia Baru. Dari survey tersebut, diketahui bahwa di Indonesia terdapat 256 prospek panas bumi yaitu sepanjang jalur vulkanik dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Pada tahun 1983 PLTPB (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Unit 1 Kamojang yang memiliki kapasitas 30 MW diresmikan oleh presiden Soeharto. PLTPB di kamojang saat ini memiliki daya bangkitan 200 MW yang dihasilkan oleh empat unit PLTPB. Energi panas bumi yang dimanfaatkan di Indonesia saat ini adalah 1,2 Mwe atau 4% dari potensi panas bumi di Indonesia.
Untuk lebih jelas tentang geothermal dapat di lihat di Pertamina GE.



SEJARAH LIVERPOOL

Liverpool F.C. didirikan pada 15 Maret, 1892 oleh John Houlding, pemilik padang Anfield. John Houlding memutuskan untuk menubuhkan pasukan bola sepaknya sendiri selepas bertelingkah mengenai kadar sewa dengan tuan pemilik Everton F.C. yang sebelum itu menyewa padang Anfield daripada John Houlding. Dalam 1891 John Houlding, membeli tanah lapang bersebelahan Anfield dan mencadangkan menaikkan sewaan daripada £100 kepada £250 setahun. Ahli-ahli club Everton membantah dan meninggalkan Anfield dan berpindah ke Goodison Park.



John Houlding

Nama pasukan yang ditubuhkan oleh John Houlding pada asalnya hendak didaftarkan atas nama Everton, tetapi rencananya ditolak oleh Persatuan sepakbola inggris. John Houlding seterusnya memilih nama Liverpool untuk kelab barunya. Pada tahun 1894, Liverpool telah dipilih untuk ikut serta pada liga sepakbola inggris.

Ditinggalkan dengan tanah kosong dan 3 orang pemain, John Houlding memutuskan untuk menubuhkan club sepakbolanya sendiri. Pada 15 Mac 1892, Liverpool F.C. didirikan. John McKenna dilantik menjadi Pengarah dan Pengurus Pasukan dan terus mengambil 13 orang pemain profesional dari Scotland untuk menyertai Liverpool.

13 pemain Pertama Liverpool FC

Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kota Liverpool. Liverpool telah memenangkan 5 tropi Liga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Anfield Road

Tak butuh lama bagi Liverpool untuk mencicipi gelar di liga. Pada 1900/01, Liverpool sukses menjuarai Divisi Satu dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian. Final Piala FA pertama dilakukan pada 1914, meski mereka dikalahkan Burnley 1-0. Liverpool sempat terseok-seok sebelum Bill Shankly datang sebagai manajer pada 1959. Shankly membenahi tim secara besar-besaran dan menggunakan sebuah ruangan bernama The Boot Room untuk menggelar rapat pelatih.
Patung Bill Shankly 

Kejayaan Liverpool bersama Shankly dilanjutkan Bob Paisley, yang antara lain sukses membawa Reds merengkuh trofi Eropa pertama. Pada 1972/73, Liverpool menyabet Piala UEFA dan menyusul Piala Champions empat tahun berikutnya. Periode keemasan Liverpool pun dimulai. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden Heysel dan Hillsborough pada 1980-an. Kedua insiden mengerikan tersebut memakan korban nyawa penonton sepakbola dan masih terus dikenang hingga saat ini. Kali terakhir Liverpool menjuarai liga adalah musim 1989/90 dan sudah terlalu lama mereka menunggu untuk mencicipi sukses pertama di era Liga Primer.
Tragedi Hillsborough

Lambang Dalam tradisinya, merah dan putih adalah warna klub. Namun dalam berkembangannya berubah menjadi merah pada era 1960an. Seperti lambang klub yang terus berkembang mengikuti perkembangan sejarah Liverpool, dengan dua nyala api yang dimasukkan ke dalam lambang klub setelah Tragedi Hillsborough untuk menghormati 96 suporter Liverpool yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Liverpool telah bermain di Anfield sejak didirikan, dan direncanakan untuk pindah ke stadiun yang baru di Stanley Park. Diperkirakan stadiun baru akan selesai pada 2011.


Lambang The Reds Liverpool Sekarang 

Era keemasan Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)