Alat
yang digunakan untuk pengukuran gravity disebut gravimeter. Alat ini memiliki
ketelitian yang cukup tinggi, dikarenakan dapat mengukur perbedaan percepatan
gaya berat yang lebih kecil dari 0,01 mgal. Gravimeter terbagi dua jenis,
gravimeter jenis stabil dan gravimeter jenis tidak stabil.
1. Gravimeter
Jenis Stabil
Gravimeter ini
menggunakan pegas sebagai penyeimbang gravitasi dengan daya yang berlawanan. Contoh
gravimeter jenis stabil ini yaitu Askania Gravimeter, Scintrex CG dan Boliden
Gravimeter.
·
Boliden Gravimeter
Prinsip
kerja alat ini yaitu massa yang berupa kumparan dengan dua plat logam
tergantung antara dua plat logam lainnya. Perubahan gravitasi menyebabkan massa
bergerak dan perubahan kapasitansi. Massa kembali ke posisi nol ketika arus DC
yang terhubung pada dua piringan massa yang dibawah diberi tekanan
elektrostatik.
·
Askania Gravimeter
Prinsip
kerja alat ini yaitu sebuah balok dengan massa satu putaran pada dorongan utama
dan perubahan gravitasi menyebabkan balok dalam posisi miring, sehingga
menghasilkan lekungan dalam balok yang dibiaskan oleh cahaya dari cermin ke
suatu tempat. Retensioning membantu mengembalikan berkas ke posisi nol.
Gravimeter stabil menggunakan amplifikasi listrik, termasuk askania juga
menggunakan amplifikasi listrik agar stabil dan menggunakan massa yang kecil
untuk mengubah kapasitansi dalam sebuah sirkuit.
·
Scintrex CG-3
Scintrex
adalah gravimeter dengan resolusi 1 mikro Gal, memiliki fitur otomatis dalam
perekaman data yang dapat mengurangi error dalam pembacaan data. Alat ini
mengukur perbedaan densitas kecil dibawah permukaan dangkal yang dpat membantu
dalam karakterisasi ketebalan overburden, atau mencari rongga atau daerah
kepadatan rendah di bawah permukaan dangkal. Pengukuran ini sangat sukses dalam
karakterisasi deposit mineral logam sebelum pengeboran.
2. Gravimeter
Jenis Tidak Stabil
Dalam gravimeter
tidak stabil, pergeseran yang disebabkan oleh gravitasi akan diperbesar oleh
daya ketiga. Contoh dari gravimeter jenis ini yaitu Lacoste Romberg dan Worden.
·
Lacoste Romberg
Salah
satu contoh gravimeter yang banyak digunakan adalah tipe Lacoste Romberg.
Gravimeter ini menggunakan metode jatuhan bebas, yaitu sesuai dengan benda yang
dijatuhkan ke dalam perlengkapan vakum. Objek yang jatuh itu diawasi dengan
laser interferometer yang berkejituan tinggi. Arah jatuhan untuk bahan yang
digunakan dalam metode jatuhan bebas adalah mengacu sepenuhnya kepada pegas
aktif yang kokoh yang disebut ‘superspring’.
·
Worden Gravimeter
Spring pertama
digunakan untuk mengukur dan spring kedua digunakan untuk menambah kisaran
bacaan sebanyak 2000 ug. Spring kedua juga dikalibrasikan sehingga kisaran
bacaan keseluruhan serupa dengan kisaran bacaan gravimeter Lacoste Romberg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar